EVALUASI KESTABILAN LERENG TAMBANG DI PIT TAMBANG AIR LAYA (TAL) BARAT SEKUEN JANUARI 2017 PENAMPANG C-C’ PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN

  • Yoszi Mingsi Anaperta Universitas Negeri Padang
Keywords: Kestabilan Lereng, Metode Bishop, Geostudio 2012 Slope/W

Abstract

Masalah kestabilan lereng sering ditemui pada tambang terbuka (open pit mining). Apabila lereng tidak stabil maka akan terjadi kelongsoran yang dapat menggangu proses kegiatan penambangan. Pada penelitian ini, penulis membahas mengenai evaluasi kestabilan lereng di Tambang Air Laya (TAL) Barat untuk sekuen Januari 2017 bagian penampang C-C’. Untuk menghitung faktor keamanan lereng dibutuhkan parameter – parameter uji sifat fisik dan mekanik seperti data bobot isi, kohesi dan sudut geser dalam. Metode analisis yang digunakan dalam mengevaluasi kestabilan lereng yaitu menggunakan metode Bishop dengan menggunakan software Geostudio 2012 Slope/W.

Berdasarkan hasil evaluasi kestabilan lereng menggunakan software Geostudio 2012 Slope/W, maka didapatkanlah hasil nilai faktor keamanan pada lereng untuk side wall barat baik itu single slope, intermediate slope, maupun overall slope dalam kondisi aman yaitu FK>1,25. Sementara itu, nilai faktor keamanan lereng untuk side wall timur, keseluruhan single slope, dan intermediate slope berada dalam kondisi aman yaitu FK >1,25 sedangkan untuk nilai faktor keamanan lereng overall slope side wall timur yaitu FK =1,138 maka berdasarkan acuan ketetapan nilai faktor keamanan lereng oleh Bowells maka lereng berada dalam kondisi kritis.

Adapun rekomendasi perbaikan dan perlakuan pada lereng side wall timur agar nilai faktor keamanan lereng overall slope side wall timur berada dalam kondisi aman maka direkomendasikanlah perbaikan terhadap desain geometri pada lereng dimana setelah dilakukan perbaikan terhadap desain geometri pada lereng didapatlah nilai faktor keamanan pada lereng untuk overall slope side wall timur yaitu FK=1,316 sehingga lereng dikategorikan dalam kondisi aman. Selain itu juga direkomendasikan pembuatan paritan (saluran air) untuk mengendalikan aliran air permukaan agar air permukaan dari puncak lereng dapat mengalir lancar dan infiltrasi air berkurang sehingga lereng tidak berada dalam kondisi jenuh dengan air tanah. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan software Geostudio 2012 Slope/W ternyata pengaruh muka air tanah terhadap nilai faktor keamanan pada lereng sangat berpengaruh signifikan terhadap nilai faktor keamanan pada lereng dimana dilakukan penurunan muka air tanah yang awalnya lereng berada pada kondisi fully saturated diasumsikan mengalami penurunan partially saturated. Adapun nilai faktor keamanan lereng yang didapat untuk lereng side wall timur setelah dilakukan penurunan muka air tanah secara partially saturated yaitu FK=1,322 sehingga lereng berada dalam kondisi aman

Author Biography

Yoszi Mingsi Anaperta, Universitas Negeri Padang

Jurusan Teknik Tambang - Fakultas Teknik

Published
2017-04-01
How to Cite
[1]
Y. Anaperta, “EVALUASI KESTABILAN LERENG TAMBANG DI PIT TAMBANG AIR LAYA (TAL) BARAT SEKUEN JANUARI 2017 PENAMPANG C-C’ PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN”, JTIP, vol. 10, no. 1, pp. 60-70, Apr. 2017.
Abstract viewed = 884 times
PDF downloaded = 783 times